Pentingnya Memahami Kebutuhan Pengguna Produk Startup
google.com

Pentingnya Memahami Kebutuhan Pengguna Produk Startup

Kamis, 23 Januari 2020

Pengguna produk kita merupakan harta yang sangat berharga, seberapapun jumlahnya kita tetap harus memupuknya hingga terus bertambah. Pupuklah dengan komposisi yang tepat, hindari kesalahan memilih pupuk yang tidak sesuai.

 

Postingan kali ini masih ada kaitannya dengan pentingnya mengoptimalkan pengguna awal produk startup. Penting bagi pemilik produk untuk memperhatikan dua hal, yaitu: pertama memperhatikan jumlah pengguna dan kedua memperhatikan kualitas produk.

 

Antara jumlah pengguna dan kualitas produk, keduanya memiliki keterkaitan yang saling tarik menarik. Bagaimana tidak? adanya produk maka dapat mengundang pengguna untuk mencoba, selanjutnya ada pengguna dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk.

 

Bila ingin meningkatkan kualitas produk, kita sebenarnya cukup minta kritik dan saran dari pengguna yang telah menggunakan produk kita. Lalu kita cek satu per satu kritik saran tadi, mana yang cocok dan sesuai dengan visi produk. Ataukah malah bisa jadi masukan besar bagi founder untuk memperbaiki visi kedepan.

 

Startup yang sukses sebagian besar merupakan mereka yang mampu memberikan solusi terhadap masalah. Tipe startup yang seperti ini akan memiliki pengguna loyal, sebab benar-benar mampu memberikan solusi.

 

Makin besar manfaat yang didapat dengan menggunakan produk, maka semakin meningkat jumlah pengguna. Kalau belum begitu, coba kita evaluasi lagi!

 

Memahami pengguna dapat dilakukan dengan beragam cara, bergantung pada produk kita: website, aplikasi, ataukah hardware. Bisa pakai survei mengisi kuisioner, meetup ngobrol-ngobrol, komentar di fanspage facebook twitter, atau cara lain yang lebih mudah untuk menarik kritik saran dari pengguna. Pilih saja pendekatan yang sekiranya klo dengan produk kita.

 

Founderlah yang mengerti tujuan awal produk tersebut dibangun, mengerti bagaimana produk tersebut dapat menjadi solusi atas permasalahan. Feedback yang didapat tadi, harapannya dapat dijadikan bahan perbaikan produk.

 

Disinilah letak kebesaran hati seorang founder, apakah ia mau menerima setiap masukan ataukah mengabaikannya begitu saja tanpa tindak lanjut.

0 respon152 dilihat


Memuat Komentar